Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) menggelar Sosialisasi dan Cara Penggunaan Aplikasi Integrated Discipline System (IDIS) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu, dengan menghadirkan narasumber dari Kantor Regional XI BKN Manado, Rabu (22/01).

Sosialisasi yang digelar di Aula Rumah Dinas Wali Kota Kotamobagu itu diikuti jajaran pimpinan OPD dan pejabat Kepala Sub Bagian Kepegawaian di masing-masing OPD yang berada di lingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu.

“Kami mengucapkan terima kasih atas inisiasi dari BKPP yang bekerjasama dengan Kantor Regional XI BKN Manado yang melaksanakan sosialisasi ini,” tutur Pj. Wali Kota.

Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Kotamobagu, mengatakan aplikasi IDIS ini dibuat oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam rangka meningkatkan disiplin ASN dan mempermudah akses, baik dalam pelaporan, pelaksanaan dan pendokumentasian disiplin ASN dalam era digital yang saat ini kita dituntut untuk mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan, termasuk dalam hal pengolahan disiplin ASN.

“Oleh karena itu, pengenalan aplikasi IDIS ini, menjadi langkah strategis yang perlu kita dukung secara bersama-sama,” ujar Pj. Wali Kota.

Aplikasi ini kata Pj. Wali Kota, tidak hanya akan membantu kita dalam memantau disiplin pegawai, tetapi juga akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pemerintah daerah.

Untuk itu, dirinya menekankan, betapa pentingnya disiplin dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Disiplin bukan hanya sekadar kewajiban, tapi merupakan salah satu pilar utama yang mendukung terwujudnya pelayanan publik yang efektif dan efisien,” tuturnya.

Oleh sebab itu, semua ASN di Lingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu diharapkan dapat memanfaatkan aplikasi ini secara maksimal dan menjadikannya sebagai alat untuk meningkatkan kinerja, disiplin dan pelayanan kepada masyarakat.

“Mari kita bekerja sama dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan berintegritas,” imbaunya. (*)